Memandang Dengan Sudut Pandang Yang Berbeda Dan Dapatkan Jalan Keluar

Memandang Dengan Sudut Pandang Yang Berbeda Dan Dapatkan Jalan Keluar

Semua orang membutuhkan sudut pandang berbeda, membutuhkan pendapat orang lain juga untuk bisa mendapatkan penyelesaian. Karena kadang tidak hanya dari pemikiran kita, kita bisa mendapatkan hasil atau penyelesaian. Butuh juga sudut pandang yang lain. Butuh juga pendapat orang lain. Karena kita sering terpaku dengan cara kita, terpaku dengan pola pikir kita sehingga kita tidak bisa melihat cara-cara lain yang bisa menjadi jalan keluar.

Memandang Dengan Sudut Pandang Yang Berbeda Dan Dapatkan Jalan Keluar

Orang kadang dengan keras kepalanya berpikir bahwa dengan caranya, dengan pemikirannya dia bisa menyelesaikan semua yang ada didepannya. Dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu. Tapi tidak . Karena kadang kita juga membutuhkan insight dari luar. Membutuhkan sudut pandang lain dan perpektif lain untuk bisa menyeimbangi pemikiran kita dan bisa mendapatkan jalan keluar. Dan tidak sedikit dari kita yang berkeras kepala menyelesaikan masalah kita dengan caranya sendiri, dengan pola pikir masing-masing yang rasanya itu yang paling benar.

Dan itu adalah cara yang paling efektif. Tapi pada akhirnya saat eksekusi, malah tidak efektif seperti yang kita bayangkan. Atau bahkan tidak dapat menyelesaikan masalah. Untuk itu kita membutuhkan pendapat orang. Kita membutuhkan sudut pandang orang lain untuk itu. Sehingga kita bisa mendapatkan sudut pandang, atau penyelesaian masalah dari beberapa aspek. Dan kita bisa memiliki banyak bahan pertimbangan untuk itu. Dan kita bisa memiliki lebih banyak jalan keluar, banyak opsi untuk dilakukan, jika melakukan dengan cara a, maka risiko nya apa saja. Jika melakukan dengan cara b maka risiko nya apa saja.

Akan ada banyak pemikiran itu. Dan anda akan menjadi lebih bijak dan berhati-hati dalam melangkah dalam mengambil keputusan. Anda juga akan belajar menjadi orang yang lebih toleran, menjadi orang yang lebih berpikiran terbuka. Sehingga akan lebih fleksibel. Dan lebih dewasa dalam bertindak. Santai tapi tahu sampai di batas mana harus berbuat baik. Santai tapi tahu kapan harus mengambil ketegasan. Dan itulah yang membentuk kharisma dari seseorang.