Tidaklah Mudah Proses Saat Seorang Wanita Menuju Status Sebagai Ibu

Tidaklah Mudah Proses Saat Seorang Wanita Menuju Status Sebagai Ibu

Bila membahas soal ibu, tidak akan ada habisnya kebaikkan seorang ibu. Ibu adalah seorang pejuang. Mereka sangat luar biasa. Betapa sulitnay mereka mengandung kita selama 9 bulan. Kemana-mana membawa kita, sampai kaki mereka menjadi besar, mereka mudah kelelahan. Mereka tidak boleh sakit. Karena saat mereka sakit mereka tidak boleh sembarang mengkonsumsi obat. Sehingga sekalinya mereka sakit, mereka harus menunggu sembuh secara alami. Dan mereka harus bersiap berubah dalam bentuk tubuh. Naiknya bobot tubuh yang fantastik. Tubuh mereka sudah tidak se seksi dahulu.

Tidaklah Mudah Proses Saat Seorang Wanita Menuju Status Sebagai Ibu

Walaupun mereka sudah tahu segala macam risiko tersebut. Tapi mereka tetap mengambil risiko tersebut. Dan terus memperjuangkan kita selama 9 bulan di dalam kandungan. Dan akhirnya sampai pada hari H, dimana mereka berjuang antara hidup dan mati untuk mengeluarkan dan membawa kita kedalam dunia ini. Dan perjuangan seorang ibu tidak hanya sampai disitu. Mereka masih harus berjuang dengan tidak mendapati waktu istirahat yang baik. Disaat mereka harus recover karena telah berusaha keras dalam melahirkan kita.

Tantangan mereka tidak berhenti disitu. Mereka masih harus mengalami jam tidur yang tidak stabil, sekurang-kurangnya sampai beberapa bulan kedepan. Mereka harus menyesuaikan dengan jam tidur baby yang tidak menentu. Bahkan di awal kelahiran, baby setidaknya bangun setiap 3 jam. Sehingga setiap 3 jam para mommy harus memberikan asi kepada si baby. Kebayangkan bagaimana lelah seorang ibu. Yang tidak memiliki istirahat yang cukup. Ketika baby nya sudah menangis harus siap siaga memberikan asi. Dan di sisi lain seorang ibu harus menjaga kesehatannya, karena masih harus memberikan asi kepada si anak.

Dan tidak selamanya waktu free yang dimilikinya digunakan untuk istirahat. Tapi dia juga harus sembari mengurus dirinya. Makan, mandi, mengurus rumah. Apalagi bagi yang tidak memiliki asisten rumah tangga. Dan sang suami harus bekerja. Otomatis seorang ibu harus menjaga dan merawat, tidak hanya anaknya, dirinya dan kebersihan rumah. Dan memastikan saat suaminya pulang semua sudah terurus dengan baik.