4 Tips Aman Saat Makan Siang Bersama di Kantor

Banyaknya jumlah kasus terindeteksi virus corona terus saja meningkat di Indonesia. Pada lingkungan kerja juga bisa dikatakan cukup meningkat pada penambahan kasus ini.

Banyaknya jumlah dari aktivitas dari perkantoran juga akan perlahan kembali berjalan seperti semula. Gedung-gedung dari perkantoran juga telah dipenuhi karyawan yang siap beraktifitas kembali. Tetapi jika diingat kembali Covid-19 dapat menular dimana saja dan kapan saja, termasuk juga pada lokasi perkantoran.

Berikut ini beberapa aktifitas kegiatan makan siang bersama dikantor yang telah diteliti oleh pihak kesehatan.

Ini dia tips makan siang yang aman di kantor.

1. Membawa bekal dan peralatan makanan sendiri

Usahakan jika anda membawa bekal sendiri. Bekal dari bawaan sendiri akan mengurangi untuk interaksi dengan orang lain, dapat dipastikan jika keamanan dari bahan makanan dan juga menghemat pengeluaran.

Disarankan untuk membawa peratalatan makanan dan minuman sendiri dari rumah. Tidak salah juga menyediakan makanan ringan sebagai cemilan pada waktu senggang di waktu kerja untuk menambah energi dan juga menjaga dari daya tahan tubuh kita.

2. Cuci tangan, lepas masker

Pada saat makan siang telah tiba, disarankan untuk selalu menjalankan kegiatan kesehatan mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang bersih. Sesudah mencuci tangan, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker. Lepas dari masker kondisi tangan harus bersih untuk selalu menjaga kebersihan pada masker.

3. Makan bersama pada kelompok kecil

Pada saat makan bersama dibersama dengan sekelompok anggota kecil memang momen yang hangat, ada sebaiknya jika menjaga sedikit jarak.

Untuk mengurangi dampak risiko transmisi dari virus, apalagi saat ini telah di ingatkan jika Covid-19 sebagian besar positif dengan tanpa gejala.

4. Bersihkan meja

Sebab virus dapat berdiam pada permukaan selama beberapa jam, maka itu sebaiknya jika membersihkan meja sebelum anda membuka bekal makanan anda. Ini menjadi hal yang penting di lakukan jika diingat dari perkakas di kantor, termasuk meja yang merupakan barang yang di gunakan bersama-sama.

Berita Paling Terbaru Tentang Data Covid-19

Kasus positif covid-19 semakin hari yang semakin bertambah di indonesia. Pada tanggal 02 April 2020 pemerintah memperbarui data kasus positif covid-19 dengan pasien yang meningkat sebanyak 113 orang dan dari total keseluruhan telah mencapai 1.790 orang. Achmad Yurianto sebagai jurus bicara untuk kasus penanganan covid-19 mengatakan ” Adanya penambahan kasus positif covid19 di konfirmasi sebanyak 113 orang, Jadi di hitung dari keseluruhan totalnya 1.790 kasus positif covid-19 yang akumulatif”.

Yirianto memaparkan pasien positif covid-19 yang meninggal bertambah 13 orang, jadi total keseluruhan pasien positif covid-19 yang meninggal adalah 170 orang. Untuk pasien positif covid-19 yang sembuh bertambah 9 orang dan total pada keseluruhan pasien positif covid-19 yang sembuh adalah 112 orang.

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta kepada para pemudik dari jabodetabek pulang ke kampung halam telah ditetapkan sebagai orang yang dalam pemantauan covid-19 (ODP). Hal ini di lakukan bertujuan untuk menekan penularan pada daerah-daerah. Dalam rapat terbatas dengan menteri kabinet secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan ” Saya ingin mendorong baik itu RW atau RT dapat berpartisipasi di tingkat komunitas yang baik. Sehingga para pemudik yang pulang ke Jabodetabek agar bisa di berlakukan sebagai ODP agar bisa menjalankan isolasi mandiri”.

Presiden Joko Widodo melihat pengawasan pada daerah tentang pemudik ini sudah mulai di galakkan dan meminta untuk lebih di intensifkan. Kata Joko WIdodo ” di hilir pengendalian dan pengawasan pada level daerah utamanya baik level kelurahan ataupun level desa sekarang saya lihat sudah mulai di gerakkan oleh daerah dan sudah mulai bergerak”.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa case fatality rate karena penyebaran virus covid-19 di ibu kota sendiri sudah masuk dalam kategori khawatir. Data per 2 April 2020 sudah ada 855 kasus positif covid-19 di jakarta dan sudah ada 90 orang yang meninggal akibat positif virus covid-19.

Anies Baswedan mengatakan bahwa angka 10% di jakarta mencapai 2x lipat case fatality di tingkat dunia yang tidak sampai 5%. Menurut Anies cukup tinggi apalagi ditambah jumlah pasien yang di makamkan dengan prosedur covid-19.