Banyak orang yang mengalami hubungan toxic. Mungkin di antara kalian pembaca merupakan korban dari hubungan toxic atau pelaku dari hubungan toxic. Dan hubungan toxic ini memang sulit untuk dihindarkan. Dan kadang tidak ada yang bisa dijadikan tanda atau tolak ukur untuk mengetahui orang itu bisa menjadi toxic atau tidak dalam hubungan. Ada beberapa orang yang di lingkungan pertemanannya terlihat normal, dia asik seperti yang lainnya, tidak ada masalah dengan orang lain, tapi di hubungannya, dia sangatlah berbeda.
Sebab Dan Sumber Kenapa Bisa Terjadinya Hubungan Toxic Di Dalam Hubungan Pacaran
Bisa dikatakan orang yang toxic dalam hubungan pacaran, mereka kebanyakan memiliki masalah mental, memiliki sakit mental. Bukan gila, tapi memiliki masalah dalam mentalnya yang tidak diobati, dan akhirnya menjadi seperti itu. Orang yang memiliki krisis mental yang tidak di atasi, akan menjadi orang yang tidak terarah. Dan akhirnya dia akan mengeluarkan sisinya itu pada orang terdekat yang dia percayai yaitu pasangannya. Dan ini adalah fakta yang menyedihkan. Jika kita telusuri lebih lanjut soal hubungan toxic, orang toxic, penyebabnya, sumbernya, memang tidak akan ada habisnya. Dan malah yang awalnya rasa marah pada pelaku malah jadi kasihan.
Seperti yang kita tahu, tidak akan ada asap jika tidak ada api. Kadang orang-orang yang memiliki masa lalu yang kelam, entah dia broken home, entah dia sering dipukul atau disiksa oleh orang tuanya, atau mengalami bully ataupun pernah menjadi korban pelecehan seksual. Kadang orang-orang itu tanpa sadar, akan hidup dengan ada yang tidak beres dalam dirinya. Karena semua trauma itu tidak di selesaikan, tidak di obati. Dan mereka rasanya baik-baik saja. Tapi di alam bawa sadar mereka, mereka menjadi sakit, dan akhirnya berdampak pada pola pikir, pada mental dan sikap mereka. Sehingga terjadinya masalah dengan susah mengontrol emosi. Dan akhirnya karena emosi mereka yang tidak terkontrol dan tidak terarah, akhirnya pasangannya yang menjadi korban dan sehingga terjadilah hubungan toxic. Jadi jika ditanya harus diperbaiki dari mana, dari sumbernya.