Kasus positif covid-19 semakin hari yang semakin bertambah di indonesia. Pada tanggal 02 April 2020 pemerintah memperbarui data kasus positif covid-19 dengan pasien yang meningkat sebanyak 113 orang dan dari total keseluruhan telah mencapai 1.790 orang. Achmad Yurianto sebagai jurus bicara untuk kasus penanganan covid-19 mengatakan ” Adanya penambahan kasus positif covid19 di konfirmasi sebanyak 113 orang, Jadi di hitung dari keseluruhan totalnya 1.790 kasus positif covid-19 yang akumulatif”.
Yirianto memaparkan pasien positif covid-19 yang meninggal bertambah 13 orang, jadi total keseluruhan pasien positif covid-19 yang meninggal adalah 170 orang. Untuk pasien positif covid-19 yang sembuh bertambah 9 orang dan total pada keseluruhan pasien positif covid-19 yang sembuh adalah 112 orang.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta kepada para pemudik dari jabodetabek pulang ke kampung halam telah ditetapkan sebagai orang yang dalam pemantauan covid-19 (ODP). Hal ini di lakukan bertujuan untuk menekan penularan pada daerah-daerah. Dalam rapat terbatas dengan menteri kabinet secara virtual, Presiden Joko Widodo mengatakan ” Saya ingin mendorong baik itu RW atau RT dapat berpartisipasi di tingkat komunitas yang baik. Sehingga para pemudik yang pulang ke Jabodetabek agar bisa di berlakukan sebagai ODP agar bisa menjalankan isolasi mandiri”.
Presiden Joko Widodo melihat pengawasan pada daerah tentang pemudik ini sudah mulai di galakkan dan meminta untuk lebih di intensifkan. Kata Joko WIdodo ” di hilir pengendalian dan pengawasan pada level daerah utamanya baik level kelurahan ataupun level desa sekarang saya lihat sudah mulai di gerakkan oleh daerah dan sudah mulai bergerak”.
Sedangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa case fatality rate karena penyebaran virus covid-19 di ibu kota sendiri sudah masuk dalam kategori khawatir. Data per 2 April 2020 sudah ada 855 kasus positif covid-19 di jakarta dan sudah ada 90 orang yang meninggal akibat positif virus covid-19.
Anies Baswedan mengatakan bahwa angka 10% di jakarta mencapai 2x lipat case fatality di tingkat dunia yang tidak sampai 5%. Menurut Anies cukup tinggi apalagi ditambah jumlah pasien yang di makamkan dengan prosedur covid-19.