KAUM WANITA WAJIB TAHU, FAKTA BAHWA STRES DAPAT MENGAKIBATKAN TELAT MENSTRUASI ATAU HAID

KAUM WANITA WAJIB TAHU, FAKTA BAHWA STRES DAPAT MENGAKIBATKAN TELAT MENSTRUASI ATAU HAID ~ Stres yang berlebihan dapat berdampak buruk untuk kesehatan mental dan juga fisik.

Stres yang dapat dikendalikan pada umumnya tidak menimbulkan efek yang negatif untuk tubuh. Bahkan sedikit tekanan saja dapat membuat kita merasa lebih waspada dan membangun sebuah motivasi pada diri.

Namun, kalau stres yang berlebihan akan mempersulit diri untuk mengendalikannya dan hal itu akan mengakibatkan gangguan pada pencernaan sampai gangguan pernapasan. Jadi apakah stres juga dapat menyebabkan seorang wanita mengalami telat datang bulan atau yang biasa disebut dengan menstruasi atau haid? Jawabannya sudah pasti adalah iya.

Walaupun stres tidak ada hubungannya langsung dengan haid namun masalah yang berdampak pada kesehatan ini dapat mempengaruhi kelancaran haid.

FAKTA BAHWA STRES DAPAT MENGAKIBATKAN TELAT MENSTRUASI ATAU HAID

Tubuh manusia pada dasarnya dirancang sangat sensitif untuk menghadapi berbagai macam perubahan yang terjadi pada tubuh termasuk juga pada sistem reproduksi kaum wanita. Walaupun stres tidak ada kaitannya sama sekali dengan haid secara langsung namun stres bisa menekan fungsi pada bagian otak yang bernama hipotalamus.

Bagian dari otak ini yang bertugas untuk mengendalikan suhu sampai kelenjar utama pada tubuh yaang disebut pituari. Kelenjar yang disebut pituari ini bertugas untuk mengontrol kelenjar adrenalin, ovarium, serta tiroid. Ketiga kelenjar ini saling bekerja sama untuk mengatur hormon di dalam tubuh.

Disaat ovarium sedang bermasalah, maka sistem pelepasan sel telur, produksi hormon estrogen dan proses reproduksi pada wanita yang lainnya akan ikut terganggu. Dampaknya wanita akan telat mengalami haid atau menstruasi, haid atau menstruasi maju beberapa hari ataupun tidak mengalami haid atau menstruasi sama sekali.

Jika diingat stres bisa mempengaruhi bagian pada otak yang bertugas untuk mengontrol hormoon maka stres bisa membuat durasi dan frekuensi pada haid terganggu. Akibatnya darah menstruasi yang keluar terlalu banyak atau sedikit, haid yang sangat singkat ataupun haid yang terlalu lama.